Sabtu, 21 November 2009

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi
a. perangkat keras computer
b. perngkat lunak computer
c. spesialis informasi
d. pemakai
e. fasilitas
f. database
g. informasi
Ketika para manajer perusahaan memutuskan untuk menggunakan infomasi untuk mencapai keunggulan.

Perencanaan Sumber Daya Informasi
a. Transformasi Kumpulan Strategi
b. Pendekatan SPIR
c. Isi dari Rencana Strategi Sumber Daya Informasi
End-User Computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memilik tingkat pengetahuan yang sama tentang computer. Para pemakai akhir dapat digolongkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan computer mereka.
a. Pemakai akhir tingkat menu, sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan
Perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilakn oleh perangkat lunak berbasis Windows dam Mac.
b. Pemakai akhir tingkat perintah, sebagian pemakai akhir memiliki kemapuan
Menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih sekedar memilih menu. Para pemakai akhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data. Contohnya, pemakaian Microsoft Excel dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui penggunaan menu.
c. Pemakai akhir tingkat programer, sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemograman seperti BASIC atau C++ dan mereka dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
d. Personil pendukung fungsional, di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka. Dua unsur penting menjadi cirri pada empat tingkatan kemampuan dari pemakai akhir. Pertama, semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan kedua, tidak seorang pun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi.

Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
a. system pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
b. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan:
a. Aplikasi SIM dan SIA
b. DDS yang rumit
c. Sistem berbasis pengetahuan
d. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
Selama keragaman dalam dampak EUC berlanjut, yang memang seharusnya akan selalu ada kebutuhan akan spesialis informasi.

Manfaat End-User Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama: EUC menyeimbangkan kemapuan pengembang dengan tantangan system, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antar pemakai dan spesialis informasi.
a. Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan, pemindahan beban kerja dari
Pengembangan system ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang runit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area bidang tersebut. Para spesialis juga dapat mencurahkan lebih bamyak waktu untuk memelihara system yang ada/suatu bidang tanggung jawab yang penting
b. Mengurangi kesenjangan komunikasi, kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesilais informasi telah mengganggu perkembangan system sejak masa awal adanya computer. Pemakai memahami bidang permasalahan dengan lebih baik dari pada teknologi computer. Sebaliknya, spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak menguasai bidang permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Demikian pula, ketika pemakai mengembangkan sebagian system mereka, kesenjangan ini berkurang.
kedua manfaat ini menghasilkan pengembangkan system yang lebih baik dibandingkan jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaan itu sendiri.

ArsitekturDBMS Multi User

Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk system multi adalah teleprocessing, dimana saru computer dengan sebuah CPU
Semua pemprosesan dikerjakan dalam batasan fisik computer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis ‘dumb’, yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke computer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimakan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada system operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS
Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada computer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan dimonitor

File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendlikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan
Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan
Kerugian arsitektur file-server adalah:
a. Terdapat lalulintas jaringan yang besar
b. Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
c. Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena Sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan

Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur diatas maka dikembangkan arsitektur
Client-server. Client server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk system
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemproses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client
Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeilharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan control terhadap concurrency dan recovery
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah:
a. Memungkinkan akses basis data yang besar
b. Menaikkan kinerja
c. Biaya untuk hardware dapat dikurangi
d. Biaya komunikasi berkurang
e. Meningkatkan kekonsistenan
f. Map ke arsitektur open-sistem dengan sangat alami
g. Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data
h. Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada clint dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
i. Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu di definisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

Data Dictionary
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan meteadata atau data mengenai data.
Modul pengontrol otorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan:
a. nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS
b. nama-nama data item yang ada dalam basis data
c. data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses yang di ijnkan, misalnya: insert, update, delete, atau read
Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan:
a. nama-nama data item dalam basis data
b. jenis dan ukuran data item
c. batasan untuk masing-masing data item
Sistem data dictionary dapat dibedakan atas system aktif dan pasif. System aktif selalu konsisten dengan struktur basis data karena secara otomatis dikerjakan oleh system. Sebaliknya, system pasif tidak konsisten terhadap perubahan basis data yang dilakukan oleh pemakai.

Data Independence

Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi
a. Physical Data Independence
Bahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu conceptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukkan kekebalan conceptual schema data terhadap perubahan internal schema
b. Logical Data Independence
Bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu external schema. Dengan kata lain logical data independence menunjukkan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema
Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan system basis data dengan alasan-alasan sbb:
a. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalamorganisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada
b. Pabrik/agen peralatan/software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada
c. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi
d. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan penggunaan

Bahasa Dalam DBMS
DBMS (Database Management Sistems) adalah kumpulan pogram yang
Mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajamen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub Language
Data Sub Language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya
Dalam basis data secara umum dikenal 2 data sub language:
a. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemem data, kunci elemen, dan relasinya
b. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemprosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data
Ada 2 jenis DML:
a. Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan
b. Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa:
Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (missal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS
DBMS mempunyai tugas untuk menagani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep:
a. penggunaan menyatakan permintaan akses pengguna DBMS
b. DBMS menangkap dan menginterprestasikan
c. DBMS mencari:
a. eksternal/conceptual mapping
b. conceptual schema
c. konseptual/internal mapping
d. internal schema
d. DBMS melaksakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.

Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang teringrasi yang menggambarkan data,
Hubungan antara data dan batasan-batasan data adalah suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk mempresentasikan data sehungga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
a. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan
Antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
a. entity-realtionship
b. semantic
c. functional
d. object-oriented
b. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu:
a. model data relasional (relational)
b. model data hirarki (hierarchical)
c. model data jaringan (network)

Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system
Adalah:
a. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data
b. Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah catalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai
c. Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat
d. Melayani control concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data terupdate secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan
e. Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data
f. Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi
g. Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku
h. Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya
i. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut
j. Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility

Komponen DBMS
a. Query Processor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah database manager
b. Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
c. File Manager
Memanipulasi penyimapan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk
d. DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language
e. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan table yang berisi metadata
f. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain
Komponen software utama database manager adalah:
a. Authorization Control
Modul yang memerikasa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
b. Command Processor
Memerikasa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
c. Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas
d. Query Optimizer
Modul ini memerlukan strategi yang optimal untuk eksekusi query
e. Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi
f. Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain
g. Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan
h. Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape

Kamis, 05 November 2009

Bagaimana tenologi informasi berpengaruh dalam persaingan bisnis

Menurut saya, di zaman globalisasi ini perkembangan teknologi semakin maju dan berkembang cukup pesat,yang juga berpengaruh terhadap dunia bisnis. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut berakibat seolah dunia ini tanpa batas. Teknologi khususnya di bidang informasi memegang peranan penting dalam memajukan peradaban globalisasi. Dengan adanya kemajuan tersebut,tentunya semua orang berharap untuk menjadi pemenang dalam persaingan untuk menguasai pasar global. Setiap perusahaan bisnis akan mencoba untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mamu untuk memberikan kepuasan konsumen.
Dalam pengaruh dan peranannya untuk dunia bisnis, teknologi informasi sangat berpengaruh dalam membantu persaingan untuk dapat menguasai pasar di dalam bisnis. Pada dasarnya,penggunaan teknologi informasi ini mempunyai dampak positif bagi usaha bisnis yaitu:
Efisiensi
Penggunaan Teknologi informasi yang digunakan oleh usaha bisnis akan menghasilkan efisiensi, dimana dalam pelaksanaan kegiatan tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, biaya yang mahal dan tidak mengenal jarak. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat kinerja sebuah lembaga dalam mengambil keputusan. Dengan adanya suatu teknologi sistem informasi, usaha bisnis yang dijalankan memiliki sistem yang cukup jelas untuk menganalis data-data yang ada yang digunakan dalam menentukkan strategi yang akan digunakan dalam usaha bisnis,misalnya mengenai besarnya bahan baku yang akan digunakan atau sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan proses distribusi dan pemasaran.
Efektif
Penggunaan teknologi informasi usaha bisnis yang tepat dan akurat bisa lebih dapat menjadi sebuah acuan kinerjanya dalam mencapai sasaran tujuan yang telah ditetapkan, sehingga sesuai dengan target yang telah disepakati. Teknologi informasi memungkinkan kita untuk melakukan aktifitas bisnis dengan efektif melalui sistem informasi yang bisa diandalkan untuk dapat meraih tujuan yang diharapkan. Misalnya dengan alokasi sumber daya yang ada untuk menjalankan program pemasaran atau distribusi sehingga produk akan sampai ke konsumen yang tepat.
Transformasi
Penggunaan Teknologi informasi akan menghasilkan proses transformasi, di mana cara kerja konvensional dan tradisional dengan sendirinya akan tergantikan olehnya. Dahulu sesuatu pekerjaan akan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih, tetapi dengan teknologi yang digunakan akan merubah semua pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien dan efektif.
Dalam pengambilan keputusan oleh suatu usaha bisnis yang menerapkan teknologi informasi tentunya akan selalu dihadapkan kepada sebuah situasi sebagai akibat dari kebijakan telah yang kita ambil. Penerapan sebuah Teknologi Informasi akan memberikan suatu informasi yang lebih akurat dan lebih memberikan suatu keefesienan sumber daya perusahaan untuk dialokasikan ke strategi bisnis perusahaan sehingga akan lebih efektif.
Dalam menerapkan teknologi sistem informasi ini misalnya pada sistem e-commerce yang digunakan untuk usaha bisnis. Dengan menggunakan e-com ini suatu usaha bisnis dapat menjalankan semua kegiatan usaha oleh perusahaan yang berhubungan dengan promosi, jual beli, penyediaan informasi bagi pelanggan perusahaan melalui perantaraan media elektronik dan jaringan komputer. Sistem dengan e-com ini sendiri yaitu dengan memberikan berbagai pilihan barang atau informasi yang seluas-luasnya, harga yang baik dan bersaing dengan dunia nyata serta memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen. Hal ini tentu saja akan membawa pengaruh positif bagi bisnis tersebut. Dengan e-commerce, perdagangan bukan hanya terjadi secara lokal ataupun nasional, melainkan juga secara internasional.Seringkali pula jalur distribusi yang panjang malah menurunkan mutu barang yang ditawarkan sehingga konsumen tidak puas dengan apa yang mereka peroleh. Hal ini dapat dihindari dengan penggunaan jalur distribusi yang lebih pendek seperti pada e-commerce.
Selain mendapat keuntungan berupa harga yang lebih murah dibanding jika membeli lewat jalur perdagangan biasa yang panjang, apalagi jika berskala internasional, konsumen juga mendapat keuntungan dalam hal pelayanan promosi barang. Konsumen dapat melihat deskripsi barang yang ditawarkan via internet sepuas puasnya sebelum memutuskan untuk membeli. Dalam hal ini, perusahaan juga memperoleh keuntungan, yaitu bahwa dengan memberikan informasi secara online, perusahaan dapat mengurangi masalah-masalah dalam promosi barang, biaya-biaya promosi dan waktu. Arus informasi lewat internet tentunya akan lebih hemat waktu sekaligus biaya dibandingkan via telepon. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan bisnis secara lebih efisien dan efektif.
Contoh Aplikasi –aplikasi yang diterpakan dalam usaha bisnis yang akan menjadikan suatu perusahaan mampu bersaing dengan usaha bisnis yang lain:
1. Enterprise Resource Planning
Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan
Dengan menggunalan ERP akan mendukung kegiatan bisnis dengan memberikan suatu solusi yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang, Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk strategi bisnisnya akan lebih efisien dan efektif sehingga akan mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal.
Dengan adanya sistem ini akan menjadi solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu perusahaan sehingga perusahaan akan menghasilkan produk yang mempunyai nilai lebih dan lebih bisa memberikan kepuasan konsumen.
3. Customer Relationship Management
Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.
CRM merupakan Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan
Dengan menggunakan teknologi sistem informasi,maka akan membantu perusahaan untuk melihat peluang akan bisnis yang ada di pasar dan membantu untuk dapat melihat respon pasar atas usaha bisnis dan produk sehingga akan membantu perusahaan untuk merancang strategi yang lebih baik untuk bisnisnya.
Dengan menggunakan beberapa teknologi sistem informasi tersebut maka akan menjadi tulang punggung sistem informasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan operasional perusahaan. Pada akhirnya semua sistem tersebut akan memberikan suatu sistem yang akan mendukung keputusan bagi perusahaan untuk dapat mernacang dan menetapkan strategi yang efektif dengan mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efisien untuk menghasilkan suatu produk yang memilki daya saing berkualitas dan mampu memberikan kepuasan konsumen sehingga mampu untuk memenangkan persaingan dan mampu untuk menguasai pasar.

Jelaskan jenis-jenis Sumber Daya Informasi

Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).
Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu :
Perangkat keras komputer (Hardware)
Perangkat lunak komputer (Software)
Spesialis informasi
Pemakai
Fasilitas
Database, dan
Informasi
Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi.
Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur.
Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO (chief financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information officer).
Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak dengan mengikuti saran-saran berikut :
1 Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
2 Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan menunggu hingga diundang.
3 Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
4 Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis.
5 Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
6 Jangan bersifat defensive.
Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut.

Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Bank memiliki lingkungan yang berbeda dari took alat-alat olah raga atau gereja, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam system yang lebih luas, yang disebut masyarakat,
Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat pekerja adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya, meliputi bank dan lembaga peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi. Pemegam saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan dipasar. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan local, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawab pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup, dan beroperasi secara etis.

Arus Sumbet Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat pekerja. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah (untuk penelitian, misalnya arus material kepada pemasok , pengembalian barang dagangan dan arus pekerja kepada pesaing.

KEUNGGULAN KOMPETITIF
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul selama akhir 1980-an adalah keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang computer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasar. Idenya adalah perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul, data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Apa Sajakah Sumber Daya Informasi Itu????
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS, selama tahun 1970-an yang berbasis computer, berarti mereka juga akan mengelola informasi yang mereka miliki. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan merupakan pendekatan positif untuk penggunaan computer.
Namun, telah muncul pandangan tambahan lain, yaitu pandagan bahwa anda dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi.
dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input dan output, perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang-orang yang mengembangkan, mengoperasikan, dan menggunakan system. Juga termasuk fasilitas