Sabtu, 21 November 2009

ArsitekturDBMS Multi User

Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk system multi adalah teleprocessing, dimana saru computer dengan sebuah CPU
Semua pemprosesan dikerjakan dalam batasan fisik computer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis ‘dumb’, yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke computer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimakan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada system operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS
Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada computer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan dimonitor

File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendlikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan
Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan
Kerugian arsitektur file-server adalah:
a. Terdapat lalulintas jaringan yang besar
b. Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
c. Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena Sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan

Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur diatas maka dikembangkan arsitektur
Client-server. Client server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk system
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemproses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client
Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeilharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan control terhadap concurrency dan recovery
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah:
a. Memungkinkan akses basis data yang besar
b. Menaikkan kinerja
c. Biaya untuk hardware dapat dikurangi
d. Biaya komunikasi berkurang
e. Meningkatkan kekonsistenan
f. Map ke arsitektur open-sistem dengan sangat alami
g. Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data
h. Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada clint dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
i. Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu di definisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

Data Dictionary
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan meteadata atau data mengenai data.
Modul pengontrol otorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan:
a. nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS
b. nama-nama data item yang ada dalam basis data
c. data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses yang di ijnkan, misalnya: insert, update, delete, atau read
Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan:
a. nama-nama data item dalam basis data
b. jenis dan ukuran data item
c. batasan untuk masing-masing data item
Sistem data dictionary dapat dibedakan atas system aktif dan pasif. System aktif selalu konsisten dengan struktur basis data karena secara otomatis dikerjakan oleh system. Sebaliknya, system pasif tidak konsisten terhadap perubahan basis data yang dilakukan oleh pemakai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar