Senin, 14 Desember 2009

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

a. Pembuatan Database
sintaks: CREATE DATABASE nama_db;
contoh: buat database dengan nama latihan
CREATE DATABASE latihan;
b. Pembuatan Tabel
sintaks: CREATE TABLE nama_tabel;
(nama_kolom1 jenis_kolom1,
nama_kolom2 jenis_kolom2,…);
contoh:
Struktur Database
MHS (NPM char(8), NAMA char(25), ALAMAT char(30))
MKUL (KDMK char(5),MTKULIAH char(25), SKS smallint);
NILAI (NPM char(8), KDMK char(5), MID smallint, FINAL
Smallint);
Membuat Tabel
CREATE TABLE MHS
(NPM char(8) notnull, NAMA char(25) notnull, ALAMAT
Char(30) notnull));
CREATE TABLE MKUL
(KDMK char(5) notnull, MTKULIAH char(25) notnull, SKS
Smallint notnull));
CREATE TABLE NILAI
(NPM char(8) notnull, KDMK char(5) notnull, MID smallint,
Final smallint);
Pembuatan Index
Sintaks: CREATE {UNIQUE} INDEX nama_index
ON nama_tabel (nama_kolom);
Contoh:
1. Buat index data mahasiswa berdasrkan NPM dengan nama MHSIN
Dimana NPM tidak boleh sama
CREATE UNIQUE INDEX MHSIN
ON MHS (NPM);
2. CREATE INDEX NILAIIN ON
NILAI (KDMK)
Pembuatan View
Sintaks: CREATE VIEW nama_view {(nama_kolom1,…)}
AS SELECT statement
{WITH CHECK OPTION};
Contoh:
1. Buat view dengan nama MHSVIEW yang berisi semua data mahasiswa
CREATE VIEW MHSVIEW
AS SELECTFROM MHS
2. CREATE VIEW NILVIEW (NPM, KDMK, MID)
AS SELECT NPM, KDMK, MID FROM NILAI;
Menghapus Database/Tabel/Indeks/View
Sintaks: DROP DATABASE nama_db;
DROP TABLE nama_tabel;
DROP INDEX nama_index;
DROP VIEW nama_view;
Contoh: Hapus Tabel MHS
DROP TABLE MHS;
Merubah Struktur Tabel
Sintaks: ALTER TABEL nama_tabel
ADD (nama_kolom jenis_kolom
{BEFORE nama_kolom})
MODIFY (nama_kolom jenis_kolom)
DROP (nama_kolom jenis_kolom);
Contoh:
1. Tambahkan kolom JKEL dengan panjang 1 karakter pada table MHS
ALTER TABEL MHS ADD (JKEL char(1));
2. Ubah panjang kolom MTKULIAH menjadi 30 karakter
ALTER TABEL MKUL
MODIFY (MTKULIAH char (30));
3. Hapus kolom JKEL dari table MHS
ALTER TABEL MHS DROP (JKEL char (1));



DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

a. Insert
Sintaks: INSERT INTO
Nama_tabel {(nama_kolom1,….)}
VALUES (data1,…);
Contoh:
1. masukkan data mata kuliah berkas akses dengan kode KK222 dan besarnya 2
SKS
INSERT INTO MKUL
VALUES(“KK222”,”Berkas Akses “,2);
2. INSERT INTO NILAI (NPM, KDMK, MID)
VALUES (“322296222”,KK222”,30);
b. UPDATE
Sintaks: UPDATE nama_tabel
SET nama_kolom ekspresi
WHERE kondisi;
Contoh:
1. ubah alamat menjadi”DEPOK” untuk mahasiswa yang memiliki NPM
“50096487”
UPDATE MHS SET ALAMAT “DEPOK”
WHERE NPM “50096487”;
2. UPDATE NILAI SET MID MID10
WHERE KDMK “KK021”
c. DELETE
Sintaks: DELETE FROM nama_tabel
WHERE kondisi;
Contoh:
Hapus data nilai mata kuliah “KK021” bagi mahasiswa yang mempunyai NPM
“10296832”
DELETE FROM NILAI WHERE
NPM “10296832” AND KDMK “KK021”
d. SELECT
Sintaks: SELECT {DISTINCT} nama_kolom
From nama_tabel
{WHERE kondisi}
{GROUP BY nama_kolom}
{HAVING kondisi}
{ORDER BY nama_kolom {ASC/DESC}}
Contoh:
Satu Tabel (Simple Query)
1. tampilkan semua data mahasiswa
SELECT NPM, NAMA, ALAMAT
FROM MHS;
Atau
SELECTFROM MHS;
2. tampilkan mata kuliah yang SKS-nya 2
SELECT MTKULIAH FROM MKUL
WHERE SKS 2;
Hasil:

MTKULIAH
P. Basis Data
Pancasila


 SELECTFROM NILAI
WHERE MID60 OR FINAL75;
 SELECT NPM, KDMK, MID FROM NILAI
WHERE MID BETWEEN 70 AND 100;
3. tampilkan nama mahasiswa yang diawali dengan huruf “P”
SELECT NAMA FROM MHS
WHERE NAMA LIKE “P”;
4. tampilkan alamat mahasiswa, dimana alamat yang sama hanya ditampilkan satu
Kali saja
SELECT DISTINCT ALAMAT FROM MHS
4. tampilkan semua data mahasiswa dengan nama terurut dari “Z” ke “A”
SELECTFROM MHS ORDER BY NAMA DESC;

Hasil:

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

Jenis SQL:
a. Interactive
Langsung dapat dioperasikan
b. Embedded
Disisipkan ke dalam sebuah program

Pengelompokkan Statement SQL
a. Data Definition Language (DDL)
b. Data Manipulation Language (DML)
INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE
c. Data Access
GRANT, REVOKE
d. Data Integrity
RECOVER TABLE
e. Auxiliary
UNLOAD, LOAD, RENAME COLUMN

Bahasa Pada Model Data Relasional

Bahasa Pada Model Data Relasional
Menggunakan bahasa query, pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi, terbagi 2:
a. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan symbol-simbol matematis
Contoh: aljabar relasional
Kalkulus relasional
a. aljabar relasional
bahasa query procedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana untuk mendapatkannya
b. kalkulus relasional
bahasa query non-prosedural, pemakai menspesifikasikan data apa yang di
butuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
Terbagi 2: kalkulus relasional tupel
Kalkulus relasional domain
b. Bahasa Komersial
Bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya
Contoh:
a. QUEL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
b. QBE
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional
c. SQL
Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional

Relational Integrity Rules

Relational Integrity Rules
a. Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tupel) tersebut
b. Entity integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null
c. Referential integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan

Relational Key

Relational Key
a. Super key
Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi
b. Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik
c. Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupelo secara unik dalam relasi
d. Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
e. Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

Istilah dalm Model Data Relasional

Istilah dalm Model Data Relasional
a. Relasi
Sebuah table yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris
b. Atribut
Kolom pada sebuah relasi
c. Tupel
Baris pada sebuah relasi
d. Domain
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
e. Derajat
Jumlah atribut dalam sebuah relasi
f. Cardinality
Jumlah tupel dalam sebuah relasi

MODEL DATA RELASIONAL

MODEL DATA RELASIONAL

Pengertian Model Data Relasional
Model Data Relasional menggunakan table dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas data

Keuntungan Model Data Relasional
a. Bentuknya sederhana
b. Mudah melakukan berbagai operasi data

Transformasi dari EER ke Database Relasinonal

Transformasi dari EER ke Database Relasinonal

Pilihan 1
Buat relasi dari super-kelasnya sendiri ditambah dengan relasi-relasi sebanyak sub-kelanya, dimana relasi untuk tiap sub-kelasnya berisi atribut masing-masing sub-kelas ditambahkan primary key dari super-kelasnya sebagai primary keynya.

Pilihan 2
Dibuat relasi-relasi sebanyak sub-kelasnya, dimana isi dari relasi tersebut adalah atribut-atribut dari super-kelas ditambahkan atribut-atribut dari sub-kelasnya sendiri. Primary key menggunakan primary key super-kelasnya.

Disjoint
Dibuat satu relasi yaitu gabungan atribut super-kelasnya dengan atribut-atribut sub-kelasnya.

Overlopping
Dibuat satu relasi yaitu gabungan atribut-atribut super-kelasnya dengan atribut-atribut sub-kelasnya, tetapi ditambahkan Flag sebanyak sub-kelasnya.

Total Specialization Constraint

a. Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity si dalam superclass harus merupakan
anggota dari salah satu subclass.
Contoh: Entity PEGAWAI harus termasuk subclass dari PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER.

Partial Specialization Constraint
a.Constraint yang menerangkan bahwa setiap entity di dalam superclass dapat merupakan
anggota dari subclass-subclass yang didefinisikan.
Contoh: Entity dari PEGAWAI dapat merupakan anggota dari subclass MANAGER, TEKNISI atau SALES.

Specialization Hierarchy
Spesialisasi bertingkat dimana setiap subclass berpasitipasi didalam suatu kelas/subclass relationship
a. Specialization Lattice
Spesialisasi bertingkat dimana suatu subclass dapat berpatisipasi didalam beberapa class/subclass relationship
b. Shared-Subclass
Subclass yang mempunyai lebih dari satu superclass
Contoh: Subclass ASISTEN PELATIH mempunyai dua superclass yang tipenya sama yaitu SALES & PELATIH

Kategori
Adalah kebutuhan yang timbul untuk model suatu relationship superclass/subclass tunggal dengan lebih dari satu superclass dimana superclass-superclass tersebut menggambarkan jenis entity yang berbeda
Sebuah kategori mempunyai satu atau lebih superclass yang dapat mewakili tiap tipe entity, dimana superclass/subclass lainnya bisa saja hanya mempunyai satu superclass
Kategori dapat saja untuk seluruh relasi atau hanya sebagian saja
Contoh: terdapat 3 jenis entitas yaitu: PERSON, BANK dan COMPANY. Dalam suatu database REGISTERED_VEHICLE, pemilik kendaraan (OWNER) bisa saja: perorangan, bank atau perusahaan.
Kita perlu membuat suatu class yang terdiri dari 3 jenis entitas untuk memainkan perannya sebagai pemilik kendaraan.
Maka sibuat suatu kategoari OWNER yaitu sebuah subclass dari gabungan (UNION) 3 class: COMPANY, BANK, PERSON.

Pemetaan (mapping) EER ke model Relational
Algoritma pemetaannya merpukan perluasan atau lanjutan dari pemetaan ER
Langkah 13: Untuk memetakan Spesialisasi
Attrs(R)  atribut-atribut relasi R, sedangkan PK(R) primary key pada R. Untuk setiap spesialisasi dengan m subclass dan superclass C, dimana atribut C adalah dan k PK
Ini dapat dipetakan dengan beberapa cara berikut
a. Buat suatu relasi L dengan atribut-atribut Attrs(L)  dan PK(L) k
buat juga relasi Li untuk setiap subclass Si, 1 I  m, dengan atribut Attrs (Li) dan PK (Li) k

MODEL EER

MODEL EER
( Enhanced Entity Relationship )

Model EER:
Model Entity Relationship yang ditambah kemampuan semantiknya dengan beberapa konsep yang lebih kompleks.

Konsep-konsepnya yaitu:
a. Subclass
b. Superclass
c. Generalization
d. Spezialition
a. Specialization Hierarchy
b. Specialization Lattice
e. Atribut Inheritance
f. Shared subclass
g. Categorization

Sub-Kelas ( Subclas )
a. subset dari suatu entitas yang dikelompokkan dalam pengertian tertentu yang perlu
sajikan secara eksplisit
b. contoh: Entitas PEGAWAI mempunyai beberapa subclass. Seperti: SEKRETARIS,
TEKNISI, AHLI.

Super-Kelas ( Superclass )
a. entitas yang merupakan induk dari subclass-subclasnya
b. contoh: Subclas SEKRETARIS, TEKNISI, SALES mempunyai superclass PEGAWAI



Spesialisasi ( Spesialization )
a. proses pemecahan entitas menjadi subclass-subclass beserta atribut-atributnya
b. terhadap beberapa jenis spesialisasi seperti Disjoint total, Disjoint partial, Overlapping
total dan Overlapping partial.
Contoh:
Spesialisasi dari PEGAWAI berdasarkan tipe pekerjaan


Generalisasi ( Generalization )
a. proses penggabungan subclass-subclass menjadi suatu entitas yang lebig umum
contoh: Generalisasi dari MOBIL dan TRUK menjadi KENDARAAN

Subclass/Superclass Relationship
a. relationship yang menghubungkan subclass dan superclassnya
b. bila suatu entity yang merupakan anggota dari suatu subclass, maka ia juga merupakan
anggota dari superclass
c. bila suatu entity merupakan anggota dari suatu sperclass maka ia belum tentu
merupakan anggota dari subclass

Attribut Inheritance
a. merupakan pewarisan attribute dari superclass-nya
b. entity yang merupakan anggota dari subclass mewarisi semua atribut dari entity
superclass-nya


Disjoint Constraint
a. constraint yang menerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi saling disjoint,
artinya entity merupakan anggota dari salah satu subclass
b. disjoint constraint direpresentasikan dengan lambing “d” yang berarti disjoint
contoh: entity dari spseialisasi tipe pekerjaan dari PEGAWAI merupakan anggota dari subclass: PEGAWAI TETAP atau PEGAWAI HONORER

Non-Disjoint Constraint
a. constraint yang mernerangkan bahwa subclass-subclass dari spesialisasi tidak saling
disjoint, artinya entity mungkin anggota lebih dari satu subclass
b. non-disjoint digambarkan dengan lambing “o” yang berarti overlapping
contoh: entity dari spesialisasi tipe barang merupakan anggota dari subclass BARANG PABRIK dan juga anggota dari subclass BARANG TERJUAL.

Kontrak Sosial Jasa Informasi

Kontrak Sosial Jasa Informasi
Mason yakin bahwa untuk memecahkan permasalahan etika computer, jasa informasi harus masuk ke dalam suatu kontrak social yang memastikan bahwa computer akan digunakan untuk kebaikan social. Jasa informasi membuat kontrak tersebut dengan individu dan kelompok yang menggunakan atau yang dipengaruhi oleh output informasinya, kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi
Kontrak tersebut menyatakan bahwa:
1. computer tidak akan digunakan dengan sengaja untuk mengganggu prifasi seseorang
2. setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemprosesan computer
3. hak milik intelektual akan dilindungi
4. computer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi

singkatnya, masyarakat jasa informasi harus bertanggung jawab atas kontrak social yang timbul dari system yang dirancang dan diterapkannya.

Hak Atas Akses

Hak Atas Akses Sebelum database computer ada, banyak informasi yang tersedia bagi masyarakat umum dalam bentuk dokumen tercetak atau microfilm di perpustakaan. Informasi tersebut terdiri dari berita-berita, hasil penelitian ilmiah, statistic pemerintah, dan lain-lain. Sekarang, banyak dari informasi tersebut yang telah diubah menjadi database komersial yang menjadikannya kurang dapat diakses masyarakat. Untuk memiliki akses ke informasi tersebut, membayar biaya akses. Dengan melihat fakta bahwa computer dapat mengakses data dari penyimpanan lebih cepat dan lebih mudah dari teknologi lain, maka menjadi ironis bahwa hak untuk mengakses merupakan masalah etis jaman modern ini

Hak Atas Privasi

Hak Atas Privasi Hakim pengadilan tinggi louis brandeis dikenal karena mengakui “hak untuk dibiarkan menyendiri”. Mason menganggap hak ini sedang terancam karena dua kekuatan. Yang satu adalah meningkatnya kemampuan computer untuk digunakan bagi pengintaian, dan yang lain adalah meningkatnya nilai informasi dalam pengambilan keputusan
Pemerintah federal mengatasi sebagian masalah ini dalam privacy act of1974. namun, UU ini hanya mencakup pelanggaran oleh pemerintah dan penegakannya tidak tetap karena banyaknya lubang-lubang dalam hukum
Menurut mason, para pengambil keputusan membei nilai yang tinggi pada informasi sehingga mereka sering mengganggu prifasi seseorang untuk mendapatkannya. Peneliti pemasaran diketahui memeriksa sampah orang-orang untuk mempelajari produk apa saja yang mereka beli, dan pemerintah menempatkan pemantau di WC umum untuk mengumpulkan statistic penggunaan yang akan digunakan untuk menentukan penambahan fasilitas tersebut
Ini merupakan contoh-contoh pengintaian yang tidak menggunakan computer. Masyarakat umu sadar bahwa computer dapat digunakan untuk tujuan ini, tapi mungkin tidak sadar akan penyelinapan yang dilakukan terhadap data pribadi yang dapat diakses. Jika anda mengetahui bagaimana proses pencarian itu, anda benar-benar dapat memperoleh setiap jenis informasi pribadi dan keuntungan dari privasi masyarakat
Hak Atas Akurasi Komputer dipercaya mampu mencapai tingkat akurasi yang tidak dapat dicapai oleh system nonkomputer. Potensi ini selalu ada, tetapi tidak selalu tercapai. Sebagai system bebasis computer mengandung kesalahan lebih banyak dari pada yang dapat ditolerir system manual. Dalam banyak kasus, kerusakan terbatas pada gangguan sementara, seperti ketika anda harus memprotes penagihan yang telah anda bayar. Dalam kasus lain, biayanya mungkin lebih besar
Hak Atas Kepemilikan Disini kita berbicara mengenai hak milik intelektual, umumnya dalam bentuk program-program computer. Kita sering melihat para pemakai yang telah membeli hak untuk menggunakan perangkat jadi menggandakannya secara illegal, kadang-kadang untuk dijual kembali. Dalam kasus lain, seorang penjual perangkat lunak mungkin meniru produk popular dari penjual lain
Para penjual perangakat lunak dapat menjaga hak milik intelektual mereka dari pecurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi. Hingga tahun 1980-an perangkat lunak tidak dilindungi oleh UU hak cipta atau paten. Namun, sekarang keduanya dapat digunakan untuk memberikan perlindungan. Paten memberikan perlindungan yang sangat kuat di Negara-negara yang menegakkannya, karena perlindungan hak cipta menetapkan bahwa suatu tiruan tidak harus persis serupa dengan versi orisinilnya
Para penjual perangkat lunak mencoba menambal lubang-lubang pada hukum melalui perjanjian lisensi yang diterima para pelanggan ketika mereka menggunakan perangkat lunak tersebut. Pelanggaran perjanjian membuat pelanggan dapat dituntut di pengadilan

Hak Atas Informasi

Hak Atas Informasi
Klasifikasi hak asasi manusia dalam bidang computer yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA yang dibuat Richard O. Mason. Seorang professor di Southern Methodist University, menciptakan akronim PAPA untuk menggambarkan empat hak asasi masyarakat dalam hal informasi. PAPA merupakan singkatan dari privacy,accuracy,property,dan accesbility

Hak Atas Pengambilan Keputusan Komputer

Hak Atas Pengambilan Keputusan Komputer Walau masyarakat tidak banyak berpaisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana computer digunakan, masyarakat memiliki hak tersebut. Hal ini layak jika computer dapat berdampak buruk bagi masyarakat. Hak-hak ini dicerminkan dalam UU computer yang telah mengatur penggunaan computer
Dalam pandangan Johnson, tanggung jawab social atas penggunaan computer yang etis dapat dicapai dengan memenuhi hak-hak masyarakat atas computer sebagai suatu alat

HAK SOSIAL DAN KOMPUTER

Masyarakat memiliki hak-hak tertentu berkaitan dengan penggunaan computer. Hak ini dapat dipandang dari segi computer atau dari segi informasi yang dihasilkan computer.
Hak atas computer
Computer merupakan peralatan yang begitu penuh daya sehingga tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Deborah Johnson, professor pada Rensselaer Institute, yakin bahwa masyarakat memiliki hak atas akses computer, keahlian computer, spesialis computer, dan pengambilan keputusan computer
Hak atas Akses Komputer Setiap orang tidak perlu memiliki sebuah computer, seperti juga tidak setiap orang memiliki mobil. Namun, pemilikan atau akses computer merupakan kunci mencapai hak-hak tertentu lainnya. Misalnya akses ke computer berarti kunci mendapatkan pendidikan yang baik
Ben Shneiderman, professor pada University of Maryland at College Park, mengamati profesi computer setelah huru-hura Los Angeles tahun 1992 dan menemukan bahwa”Aplikasi perangkat lunak dapat menjadi alat Bantu untuk memperbaiki pendidikan, memberikan pelatihan keahlian, mengurangi buta huruf dewasa, memperbaiki organisasi-organisasi kemasyarakatan, mendukung wiraswasta, dan banyak lagi”. Menyadari hal itu, masyarakat berhak atas akses computer
Hak Atas Keahlian Komputer Pada awal pemunculan computer, ada ketakutan yang luas dari para pekerja bahwa computer akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja masal. Hal ini tidak terjadi. Kenyataannya, computer telah menciptakan pekerjaan lebih banyak dari pada yang dihilangkannya. Tidak semua pekerjaan menggunakan computer atau memerlukan pengetahuan computer, tetapi banyak yang demikian. Dalam mempersiapkan pelajar untuk bekerja dimasyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang computer sebagai suatu kebutuhan.
Hak Atas Spesialis Komputer Adalah mustahil sesorang memperoleh semua pengetahuan dan keahlian computer yang diperlukan. Karena itu kita harus memiliki akses ke para spesialis tersebut, seperti kita memiliki akses ke dokter, pengacara, dan tukang ledeng

Memperhatikan Lingkungan Budaya

Memperhatikan Lingkungan Budaya Selama proses pengembangan, para eksekutif MNC dan tim pengembangan multinasional harus memperhatikan masalah-masalah budaya. Khususnya, tim pengembangan harus:
1. menyadari perbedaan budaya yang ada diantara Negara-negara tempat anak perusahaan berada dan merumuskan pemecahan yang dapat diterima oleh semua pihak
2. membuat suvei atas keahlian para spesialis informasi yang ada di anak perusahaan agar keahlian tersebut dapat dipergunakan secara maksimal selama penerapan
3. menyediakan pendidikan dan pelatihan bagi anak perusahaan sehingga personil mereka mendapatkan keahlian dibidang yang kurang mereka kuasai dan meningkatkan keahlian di area yang telah mereka kuasai
4. membuat program-program formal yang mempersiapkan para manajer perusahaan induk untuk bekerja sama dengan para manajer anak perusahaan, dan sebaliknya. Program tersebut harus memperhatikan masalah perbedaan budaya dan cara mengatasinya

namun tidak semua hal diatas menekankan adaptasi budaya, tugas kedua diatas
berusaha memahami kontribusi yang dapat diberikan oleh pegawai anak perusahaan pada proyek dan berusaha memanfaatkan keahlian tersebut
Peringatan perlu disadari bahwa tugas-tugas dan masalah-masalah di atas bukanlah yang selalu diikuti secara berurutan. Sebaliknya itu adalah hal-hal yang perlu diperhatikan. Dalam beberapa kasus, hal-hal tersebut disusun dalam urutan logis. Namun, tim pengembangan harus mengigat keempat kategori tersebut ketika mereka menerpkan GIC.

Strategi Penerapan GIS

Bila suatu MNC mengikuti strategi multinasional, diperlukan sejumlah tim perkembangan, yang bekerja di sejumlah anak perusahaan. Bila strategi global yang diikuti,tim pengmbangan GIS mengerjakan sebagian besar tugasnya di perusahaan induk. Bila strategi internasional yang diikuti, satu atau sejumlah tim pengembangan dapat berpergian dari perusahaan induk ke anak-anak perusahaan. Dalam hal strategi internasional, tim pengembangan menyertakan wakil-wakil dari perusahaan induk dan anak perusahaan.
Strategi Transnasional bagi Penerpan GIS
Karena strategi transnasional paling rumit, yaitu berusaha menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja dengan lancar, strategi penerapnnya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial. Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/kaitan strategi bisnis, sumber daya informasi, pemakain bersama data internasional, dan lingkungan budaya.
Menghubungkan GIS dengan Strategi Bisnis Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan dibawah ini. Tim pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus:
1. mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis
2. menentukan tujuan dari tiap startegi GIS
3. menentukan strategi global GIS yang sesuai untuk strategi bisins global
4. bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan
5. mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS
6. menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi

hal pertama, yaitu bekerja sama dengan eksekutif perusahaan, harus terus diingat
sepanjang proyek berlangsung
Menentukan Sumber Daya Informasi GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi, perangkat keras, perangakat lunak, personil, data dan informasi, serta fasilitas. Tugas-tugas penting tim pengembangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan dibawah ini . tim pengembangan harus:
1. menentukan jumlah dan alokasi pusat data regional
2. mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa
3. membuat spesifikasi standar pernagkat keras dan perangkat lunak
4. membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong
5. siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara

tugas kedua dan ketiga berkaitan erat. Ketersediaan penjual akan mempengaruhi
spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak

Permasalahan Teknologi

MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di Negara tempat anak perusahaan berada. Di sejumlah Negara, tidak tersedia cukup sumber energi, yang menyebabkan seringnya terjadi pemadaman listrik. Sirkuit telekomunikasi hanya dapat mengirim data dengan kecepatan rendah, dengan kualitas transmisi yang buruk. Perangkat lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak Negara yang tidak menghormati hal cipta perangkat lunak dan membiarkan pasar gelap perangkat lunak berkembang, sejumlah penjual perangkat lunak menolak untuk berbisnis di Negara tersebut.
Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan
Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan mengikuti solusi perusahaan yang mereka anggap akan menurunkan pendapatan mereka. Manajemen kantor cabang di luar negri dapat pula memandang GIS sebagai suatu pengawasan. Para manajer tingkat menengah mungkin khawatir dilampaui oleh hubungan informasi baru yang menyalurkan data operasional ke perusahaan induk.
Dihadapkan pada masalah-masalah potensial tersebut, merupakan keajaiban kecil bahwa MNC terus mengusahakan GIS. Walau mustahil menghapus seluruh masalah, dampaknya dapat diperkecil dengan mengikuti strategi yang terencana baik.

Masalah dalam Menerapkan Sistem Informasi Global

Kita telah melihat bahwa system informasi global memungkinkan MNC mengkoordinasikan aktivitas perusahaan induk dan anak perusahaan, dan koordinasi tersebut memberikan sejumlah keuntungan. Pentingnya koordinasi merupakan justifikasi yang cukup untuk mencapai system informasi global, namun perkembangan system tidaklah mudah. MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah permasalahan.

Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan berada dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan perusahaan induk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringa.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur local dan mendorong investasi asing dalam manufaktur local dengna menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negri yang boleh digunakan.
Pembatasan Pemrosesan Data Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data dip roses di dalam negri dari pada dikirimkan ke luar negri dan diproses di tempat lain.
Pembatasan Komunikasi Data Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus data lintas batas. Arus data lintas batas, atau TDF, adalah perpindahan data yang dapat dibaca mesin melintasi perbatasan Negara. TDF dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:
1. data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi
2. data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu.
3. transfer dana elektronik dari satu Negara ke Negara lain
4. data teknik dan ilmiah

peratutan TDF, yang dimulai pada tahun 1970-an, telah diterapkan oleh banyak Negara sebagai cara untuk melindungi kebebasan pribadi warga negaranya.

Sabtu, 21 November 2009

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi
a. perangkat keras computer
b. perngkat lunak computer
c. spesialis informasi
d. pemakai
e. fasilitas
f. database
g. informasi
Ketika para manajer perusahaan memutuskan untuk menggunakan infomasi untuk mencapai keunggulan.

Perencanaan Sumber Daya Informasi
a. Transformasi Kumpulan Strategi
b. Pendekatan SPIR
c. Isi dari Rencana Strategi Sumber Daya Informasi
End-User Computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memilik tingkat pengetahuan yang sama tentang computer. Para pemakai akhir dapat digolongkan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan computer mereka.
a. Pemakai akhir tingkat menu, sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan
Perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilakn oleh perangkat lunak berbasis Windows dam Mac.
b. Pemakai akhir tingkat perintah, sebagian pemakai akhir memiliki kemapuan
Menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih sekedar memilih menu. Para pemakai akhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data. Contohnya, pemakaian Microsoft Excel dapat menggunakan perintah-perintah khusus untuk menyelesaikan proses yang tidak mungkin dilakukan melalui penggunaan menu.
c. Pemakai akhir tingkat programer, sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemograman seperti BASIC atau C++ dan mereka dapat mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
d. Personil pendukung fungsional, di sejumlah perusahaan, para spesialis informasi adalah anggota dari unit-unit fungsional, bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka. Dua unsur penting menjadi cirri pada empat tingkatan kemampuan dari pemakai akhir. Pertama, semua tingkat memiliki kemampuan untuk mengembangkan berbagai aplikasi, dan kedua, tidak seorang pun yang merupakan anggota dari organisasi jasa informasi.

Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
a. system pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
b. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan:
a. Aplikasi SIM dan SIA
b. DDS yang rumit
c. Sistem berbasis pengetahuan
d. Aplikasi kantor virtual yang memenuhi kebutuhan organisasional
Selama keragaman dalam dampak EUC berlanjut, yang memang seharusnya akan selalu ada kebutuhan akan spesialis informasi.

Manfaat End-User Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama: EUC menyeimbangkan kemapuan pengembang dengan tantangan system, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antar pemakai dan spesialis informasi.
a. Menyeimbangkan kemampuan dan tantangan, pemindahan beban kerja dari
Pengembangan system ke area pemakai membebaskan para spesialis untuk berkonsentrasi pada system yang runit dan berlingkup organisasi, sehingga mereka dapat bekerja lebih baik pada area bidang tersebut. Para spesialis juga dapat mencurahkan lebih bamyak waktu untuk memelihara system yang ada/suatu bidang tanggung jawab yang penting
b. Mengurangi kesenjangan komunikasi, kesulitan komunikasi antara pemakai dan para spesilais informasi telah mengganggu perkembangan system sejak masa awal adanya computer. Pemakai memahami bidang permasalahan dengan lebih baik dari pada teknologi computer. Sebaliknya, spesialis adalah pakar dalam teknologi tetapi tidak menguasai bidang permasalahan. Dengan membiarkan pemakai mengembangkan aplikasi mereka sendiri, tidak ada kesenjangan komunikasi karena tidak diperlukan komunikasi. Demikian pula, ketika pemakai mengembangkan sebagian system mereka, kesenjangan ini berkurang.
kedua manfaat ini menghasilkan pengembangkan system yang lebih baik dibandingkan jika spesialis informasi berusaha mengerjakan sebagian besar pekerjaan itu sendiri.

ArsitekturDBMS Multi User

Teleprocessing
Arsitektur tradisional untuk system multi adalah teleprocessing, dimana saru computer dengan sebuah CPU
Semua pemprosesan dikerjakan dalam batasan fisik computer yang sama. Terminal untuk pemakai berjenis ‘dumb’, yang tidak dapat berfungsi sendiri dan masing-masing dihubungkan ke computer pusat. Terminal-terminal tersebut mengirimakan pesan melalui subsistem pengontrol komunikasi pada system operasi ke program aplikasi, yang bergantian menggunakan layanan DBMS
Dengan cara yang sama, pesan dikembalikan ke terminal pemakai. Arsitektur ini menempatkan beban yang besar pada computer pusat yang tidak hanya menjalankan program aplikasi tetapi juga harus menyelesaikan sejumlah pekerjaan pada terminal seperti format data untuk tampilan dimonitor

File-Server
Proses didistribusikan ke dalam jaringan sejenis LAN (Local Area Network). File server mengendlikan file yang diperlukan oleh aplikasi dan DBMS. Meskipun aplikasi dan DBMS dijalankan pada masing-masing workstation tetapi tetap meminta file dari file server jika diperlukan
Dengan cara ini, file server berfungsi sebagai sebuah hard disk yang digunakan secara bersamaan
Kerugian arsitektur file-server adalah:
a. Terdapat lalulintas jaringan yang besar
b. Masing-masing workstation membutuhkan copy DBMS
c. Kontrol terhadap concurrency, recovery dan integrity menjadi lebih kompleks karena Sejumlah DBMS mengakses file secara bersamaan

Client Server
Untuk mengatasi kelemahan arsitektur-arsitektur diatas maka dikembangkan arsitektur
Client-server. Client server menunjukkan cara komponen software berinteraksi dalam bentuk system
Sesuai dengan namanya, ada sebuah pemproses client yang membutuhkan sumber dan sebuah server yang menyediakan sumbernya. Tidak ada kebutuhan client dan server yang harus diletakkan pada mesin yang sama. Secara ringkas, umumnya server diletakkan pada satu sisi dalam LAN dan client pada sisi yang lain
Dalam konteks basis data, client mengatur interface berfungsi sebagai workstation tempat menjalankan aplikasi basis data. Client menerima permintaan pemakai, memeriksa sintaks dan generate kebutuhan basis data dalam SQL atau bahasa yang lain. Kemudian meneruskan pesan ke server, menunggu response dan bentuk response untuk pemakai akhir. Server menerima dan memproses permintaan basis data kemudian mengembalikan hasil ke client
Proses-proses ini melibatkan pemeriksaan autorisasi, jaminan integritas, pemeilharaan data dictionary dan mengerjakan query serta proses update. Selain itu juga menyediakan control terhadap concurrency dan recovery
Ada beberapa keuntungan jenis arsitektur ini adalah:
a. Memungkinkan akses basis data yang besar
b. Menaikkan kinerja
c. Biaya untuk hardware dapat dikurangi
d. Biaya komunikasi berkurang
e. Meningkatkan kekonsistenan
f. Map ke arsitektur open-sistem dengan sangat alami
g. Hanya server yang membutuhkan storage dan kekuatan proses yang cukup untuk menyimpan dan mengatur basis data
h. Aplikasi menyelesaikan bagian operasi pada clint dan mengirimkan hanya bagian yang dibutuhkan untuk akses basis data melewati jaringan, menghasilkan data yang sedikit yang akan dikirim melewati jaringan
i. Server dapat menangani pemeriksaan integrity sehingga batasan perlu di definisikan dan validasi hanya di satu tempat, aplikasi program mengerjakan pemeriksaan sendiri

Data Dictionary
Data dictionary adalah tempat penyimpanan informasi yang menggambarkan data dalam basis data. Data dictionary biasa disebut juga dengan meteadata atau data mengenai data.
Modul pengontrol otorisasi menggunakan data dictionary untuk memeriksa apakah seorang pemakai perlu mempunyai wewenang.
Untuk mengerjakan pemeriksaan tersebut data dictionary menyimpan:
a. nama-nama pemakai yang mempunyai wewenang untuk menggunakan DBMS
b. nama-nama data item yang ada dalam basis data
c. data item yang dapat diakses oleh pemakai dan jenis akses yang di ijnkan, misalnya: insert, update, delete, atau read
Sedangkan untuk memeriksa integritas data, data dictionary menyimpan:
a. nama-nama data item dalam basis data
b. jenis dan ukuran data item
c. batasan untuk masing-masing data item
Sistem data dictionary dapat dibedakan atas system aktif dan pasif. System aktif selalu konsisten dengan struktur basis data karena secara otomatis dikerjakan oleh system. Sebaliknya, system pasif tidak konsisten terhadap perubahan basis data yang dilakukan oleh pemakai.

Data Independence

Tujuan utama dari 3 tingkat arsitektur adalah memelihara kemandirian data (data independence) yang berarti perubahan yang terjadi pada tingkat yang lebih rendah tidak mempengaruhi tingkat yang lebih tinggi
a. Physical Data Independence
Bahwa internal schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu conceptual schema. Dengan kata lain physical data independence menunjukkan kekebalan conceptual schema data terhadap perubahan internal schema
b. Logical Data Independence
Bahwa conceptual schema dapat diubah oleh DBA tanpa mengganggu external schema. Dengan kata lain logical data independence menunjukkan kekebalan external schema terhadap perubahan conceptual schema
Prinsip data independence adalah salah satu hal yang harus diterapkan di dalam pengelolaan system basis data dengan alasan-alasan sbb:
a. DBA dapat mengubah isi, lokasi, perwujudan dalamorganisasi basis data tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada
b. Pabrik/agen peralatan/software pengolahan data dapat memperkenalkan produk-produk baru tanpa mengganggu program-program aplikasi yang sudah ada
c. Untuk memindahkan perkembangan program-program aplikasi
d. Memberikan fasilitas pengontrolan terpusat oleh DBA demi keamanan dan integritas data dengan memperhatikan perubahan-perubahan kebutuhan penggunaan

Bahasa Dalam DBMS
DBMS (Database Management Sistems) adalah kumpulan pogram yang
Mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data. Dengan adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajamen basis data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub Language
Data Sub Language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis data. Dalam penggunaan biasanya dapat ditempelkan (embedded) pada bahasa tuan rumah (cobol, PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya
Dalam basis data secara umum dikenal 2 data sub language:
a. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemem data, kunci elemen, dan relasinya
b. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemprosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data
Ada 2 jenis DML:
a. Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan
b. Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa:
Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (missal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS
DBMS mempunyai tugas untuk menagani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep:
a. penggunaan menyatakan permintaan akses pengguna DBMS
b. DBMS menangkap dan menginterprestasikan
c. DBMS mencari:
a. eksternal/conceptual mapping
b. conceptual schema
c. konseptual/internal mapping
d. internal schema
d. DBMS melaksakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.

Model Data
Model data adalah kumpulan konsep yang teringrasi yang menggambarkan data,
Hubungan antara data dan batasan-batasan data adalah suatu organisasi. Fungsi dari sebuah model data untuk mempresentasikan data sehungga data tersebut mudah dipahami.
Untuk menggambarkan data pada tingkat eksternal dan konseptual digunakan model data berbasis objek atau model data berbasis record.
a. Model Data Berbasis Objek
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan
Antar entitas. Beberapa jenis model data berbasis objek yang umum adalah:
a. entity-realtionship
b. semantic
c. functional
d. object-oriented
b. Model Data Berbasis Record
Pada model data berbasis record, basis data terdiri dari sejumlah record dalam bentuk yang tetap yang dapat dibedakan dari bentuknya. Ada 3 macam jenis model data berbasis record yaitu:
a. model data relasional (relational)
b. model data hirarki (hierarchical)
c. model data jaringan (network)

Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh database management system
Adalah:
a. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
Sebuah DBMS harus menyediakan kemampuan menyimpan, mengambil dan merubah data dalam basis data
b. Katalog yang dapat diakses pemakai
Menyediakan sebuah catalog yang berisi deskripsi item data yang disimpan dan diakses oleh pemakai
c. Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang akan menjamin semua perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau yang akan dibuat
d. Melayani control concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang menjamin basis data terupdate secara benar pada saat beberapa pemakai melakukan perubahan terhadap basis data yang sama secara bersamaan
e. Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk menjamin bahwa hanya pemakai yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data
f. Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan software komunikasi
g. Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku
h. Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya
i. Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan sebelum terjadinya kerusakan pada basis data tersebut
j. Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan layanan utility

Komponen DBMS
a. Query Processor
Komponen yang merubah bentuk query ke dalam instruksi tingkat rendah database manager
b. Database Manager
Database manager menerima query dan menguji skema eksternal dan konseptual untuk menentukan apakah record-record dibutuhkan untuk memenuhi permintaan. Kemudian DM memanggil file manager untuk menyelesaikan permintaan
c. File Manager
Memanipulasi penyimapan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan pada disk
d. DML Preprocessor
Modul yang merubah perintah DML embedded ke dalam program aplikasi dalam bentuk fungsi-fungsi yang memanggil dalam host language
e. DDL Compiler
Merubah perintah DDL menjadi kumpulan table yang berisi metadata
f. Dictionary Manager
Mengatur akses dan memelihara data dictionary. Data dictionary diakses oleh komponen DBMS yang lain
Komponen software utama database manager adalah:
a. Authorization Control
Modul yang memerikasa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
b. Command Processor
Memerikasa apakah pemakai mempunyai wewenang untuk menyelesaikan operasi
c. Integrity Checker
Untuk semua operasi yang merubah basis data, integrity checker memeriksa operasi yang diminta memerlukan batasan integritas
d. Query Optimizer
Modul ini memerlukan strategi yang optimal untuk eksekusi query
e. Transaction Manager
Modul ini mengerjakan proses-proses yang dibutuhkan operasi yang diterima transaksi
f. Scheduler
Modul ini bertanggung jawab untuk menjamin operasi secara bersamaan terhadap basis data sehingga berjalan tanpa ada masalah antara yang satu dengan yang lain
g. Recovery Manager
Modul ini menjamin basis data tetap konsisten walaupun terjadi kerusakan
h. Buffer Manager
Modul ini bertanggung jawab terhadap pemindahan data antara main memory dan secondary storage, seperti disk dan tape

Kamis, 05 November 2009

Bagaimana tenologi informasi berpengaruh dalam persaingan bisnis

Menurut saya, di zaman globalisasi ini perkembangan teknologi semakin maju dan berkembang cukup pesat,yang juga berpengaruh terhadap dunia bisnis. Dengan adanya perkembangan teknologi tersebut berakibat seolah dunia ini tanpa batas. Teknologi khususnya di bidang informasi memegang peranan penting dalam memajukan peradaban globalisasi. Dengan adanya kemajuan tersebut,tentunya semua orang berharap untuk menjadi pemenang dalam persaingan untuk menguasai pasar global. Setiap perusahaan bisnis akan mencoba untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan mamu untuk memberikan kepuasan konsumen.
Dalam pengaruh dan peranannya untuk dunia bisnis, teknologi informasi sangat berpengaruh dalam membantu persaingan untuk dapat menguasai pasar di dalam bisnis. Pada dasarnya,penggunaan teknologi informasi ini mempunyai dampak positif bagi usaha bisnis yaitu:
Efisiensi
Penggunaan Teknologi informasi yang digunakan oleh usaha bisnis akan menghasilkan efisiensi, dimana dalam pelaksanaan kegiatan tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, biaya yang mahal dan tidak mengenal jarak. Hal ini akan mempermudah dan mempercepat kinerja sebuah lembaga dalam mengambil keputusan. Dengan adanya suatu teknologi sistem informasi, usaha bisnis yang dijalankan memiliki sistem yang cukup jelas untuk menganalis data-data yang ada yang digunakan dalam menentukkan strategi yang akan digunakan dalam usaha bisnis,misalnya mengenai besarnya bahan baku yang akan digunakan atau sumber daya yang akan digunakan untuk menjalankan proses distribusi dan pemasaran.
Efektif
Penggunaan teknologi informasi usaha bisnis yang tepat dan akurat bisa lebih dapat menjadi sebuah acuan kinerjanya dalam mencapai sasaran tujuan yang telah ditetapkan, sehingga sesuai dengan target yang telah disepakati. Teknologi informasi memungkinkan kita untuk melakukan aktifitas bisnis dengan efektif melalui sistem informasi yang bisa diandalkan untuk dapat meraih tujuan yang diharapkan. Misalnya dengan alokasi sumber daya yang ada untuk menjalankan program pemasaran atau distribusi sehingga produk akan sampai ke konsumen yang tepat.
Transformasi
Penggunaan Teknologi informasi akan menghasilkan proses transformasi, di mana cara kerja konvensional dan tradisional dengan sendirinya akan tergantikan olehnya. Dahulu sesuatu pekerjaan akan membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang lebih, tetapi dengan teknologi yang digunakan akan merubah semua pekerjaan tersebut menjadi lebih efisien dan efektif.
Dalam pengambilan keputusan oleh suatu usaha bisnis yang menerapkan teknologi informasi tentunya akan selalu dihadapkan kepada sebuah situasi sebagai akibat dari kebijakan telah yang kita ambil. Penerapan sebuah Teknologi Informasi akan memberikan suatu informasi yang lebih akurat dan lebih memberikan suatu keefesienan sumber daya perusahaan untuk dialokasikan ke strategi bisnis perusahaan sehingga akan lebih efektif.
Dalam menerapkan teknologi sistem informasi ini misalnya pada sistem e-commerce yang digunakan untuk usaha bisnis. Dengan menggunakan e-com ini suatu usaha bisnis dapat menjalankan semua kegiatan usaha oleh perusahaan yang berhubungan dengan promosi, jual beli, penyediaan informasi bagi pelanggan perusahaan melalui perantaraan media elektronik dan jaringan komputer. Sistem dengan e-com ini sendiri yaitu dengan memberikan berbagai pilihan barang atau informasi yang seluas-luasnya, harga yang baik dan bersaing dengan dunia nyata serta memberikan pengalaman yang menarik bagi konsumen. Hal ini tentu saja akan membawa pengaruh positif bagi bisnis tersebut. Dengan e-commerce, perdagangan bukan hanya terjadi secara lokal ataupun nasional, melainkan juga secara internasional.Seringkali pula jalur distribusi yang panjang malah menurunkan mutu barang yang ditawarkan sehingga konsumen tidak puas dengan apa yang mereka peroleh. Hal ini dapat dihindari dengan penggunaan jalur distribusi yang lebih pendek seperti pada e-commerce.
Selain mendapat keuntungan berupa harga yang lebih murah dibanding jika membeli lewat jalur perdagangan biasa yang panjang, apalagi jika berskala internasional, konsumen juga mendapat keuntungan dalam hal pelayanan promosi barang. Konsumen dapat melihat deskripsi barang yang ditawarkan via internet sepuas puasnya sebelum memutuskan untuk membeli. Dalam hal ini, perusahaan juga memperoleh keuntungan, yaitu bahwa dengan memberikan informasi secara online, perusahaan dapat mengurangi masalah-masalah dalam promosi barang, biaya-biaya promosi dan waktu. Arus informasi lewat internet tentunya akan lebih hemat waktu sekaligus biaya dibandingkan via telepon. Dengan demikian, perusahaan dapat menjalankan bisnis secara lebih efisien dan efektif.
Contoh Aplikasi –aplikasi yang diterpakan dalam usaha bisnis yang akan menjadikan suatu perusahaan mampu bersaing dengan usaha bisnis yang lain:
1. Enterprise Resource Planning
Enterprise Resources Planning (ERP) adalah merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengelolaan sumberdaya perusahaan
Dengan menggunalan ERP akan mendukung kegiatan bisnis dengan memberikan suatu solusi yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi baik Manusia, Uang, Material dan Manajemen dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi sehingga dalam mengalokasikan sumber daya perusahaan untuk strategi bisnisnya akan lebih efisien dan efektif sehingga akan mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Supply Chain Management
Supply Chain Management (SCM) merupakan aplikasi terpadu yang memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal pengadaan barang dan jasa bagi perusahaan sekaligus mengelola hubungan diantara mitra untuk menjaga tingkat kesediaan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan secara optimal.
Dengan adanya sistem ini akan menjadi solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi atas kebutuhan barang dan jasa dan juga meliputi manajemen para mitra dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan material suatu perusahaan sehingga perusahaan akan menghasilkan produk yang mempunyai nilai lebih dan lebih bisa memberikan kepuasan konsumen.
3. Customer Relationship Management
Customer Relationship Management (CRM) adalah merupakan aplikasi terpadu memberikan dukungan sistem informasi kepada manajemen dalam hal hubungan kepada pelanggan dengan memiliki keterkaitan yang erat secara langsung dengan ERP terutama dari sisi penjualan, serta piutang. CRM lebih berfokus kepada upaya untuk memahami kebutuhan pelanggan agar dapat diberikan layanan secara cepat dan tepat.
CRM merupakan Suatu solusi terpadu yang melibatkan pengelolaan sumberdaya organisasi meliputi manajemen para pelanggan dengan memanfaatkan basis data yang terintegrasi dan bertujuan untuk menjamin terpenuhinya tingkat kebutuhan pelanggan akan barang dan jasa serta meningkatkan kualitas hubungan antara organisasi dengan pelanggan
Dengan menggunakan teknologi sistem informasi,maka akan membantu perusahaan untuk melihat peluang akan bisnis yang ada di pasar dan membantu untuk dapat melihat respon pasar atas usaha bisnis dan produk sehingga akan membantu perusahaan untuk merancang strategi yang lebih baik untuk bisnisnya.
Dengan menggunakan beberapa teknologi sistem informasi tersebut maka akan menjadi tulang punggung sistem informasi manajemen perusahaan yang teritegrasi dengan kegiatan operasional perusahaan. Pada akhirnya semua sistem tersebut akan memberikan suatu sistem yang akan mendukung keputusan bagi perusahaan untuk dapat mernacang dan menetapkan strategi yang efektif dengan mengalokasikan sumber daya perusahaan secara efisien untuk menghasilkan suatu produk yang memilki daya saing berkualitas dan mampu memberikan kepuasan konsumen sehingga mampu untuk memenangkan persaingan dan mampu untuk menguasai pasar.

Jelaskan jenis-jenis Sumber Daya Informasi

Pandangan yang mengatakan bahwa data dan informasi merupakan sumberdaya utama yang harus dikelola dengan baik sebagimana sumberdaya utama lainnya adalah merupakan pendekatan yang positif untuk penggunaan komputer. Dengan perkataan lain, bahwa mengelola data (input) dengan bantuan komputer hal tersebut berarti mengelola informasi (output) yang dimiliki. Selain itu, muncul lagi pandangan tambahan lainnya yakni pandangan bahwa kita dapat mengelola informasi dengan mengelola sumberdaya yang menghasilkan informasi (information processor).
Adapun jenis-jenis sumberdaya informasi, yaitu :
Perangkat keras komputer (Hardware)
Perangkat lunak komputer (Software)
Spesialis informasi
Pemakai
Fasilitas
Database, dan
Informasi
Ketika para manajer organisasi (perusahaan) memutuskan untuk menggunakan informasi dalam mencapai keunggulan kompetitif, dan mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumberdaya informasi.
Beberapa perusahaan/organisasi yang menggunakan komputer, akan menempatkan tanggung jawab pengelolaan informasi pada suatu unit khususyang terdiri dari para spesialis informasi. Unit tersebut dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur.
Istilah CEO (chief executive officer) adalah orang yang memiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan, dan umumnya memiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Selain itu juga dikenal istilah CFO (chief financial officer), COO (chief operating system), dan CIO (chief information officer).
Istilah CIO mempunyai pengertian lebih dari sekedar sutu gelar. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalahyang berkaitan dengan sumberdaya informasi tetapi juga berbagai bidang lain dari operasi perusahaan/organisasi.
Seorang manajer jasa informasi dapat berperan sebagai CIO paling tidak dengan mengikuti saran-saran berikut :
1 Alokasikan waktu untuk bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya.
2 Membangun kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini. Jangan menunggu hingga diundang.
3 Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
4 Jelaskan biaya-biaya information systems (IS) dalam istilah-istilah bisnis.
5 Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
6 Jangan bersifat defensive.
Ketika perusahaan semakin banyak memperoleh sumberdaya informasi dan tersebar diseluruh perusahaan, tugas manajemen sumberdya informasi menjadi lebih rumit. Tanggung jawab manajemen tidak hanya berada pada pundak CIO, tetapi juga pada semua manajer dalam perusahaan tersebut.

Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

Delapan Elemen Lingkungan
Lingkungan suatu perusahaan tidak persis sama dengan lingkungan perusahaan yang lain. Bank memiliki lingkungan yang berbeda dari took alat-alat olah raga atau gereja, misalnya. Namun, kita dapat melihat sejumlah kesamaan dari keragaman ini dengan mengidentifikasi delapan jenis elemen utama yang ada dalam lingkungan semua perusahaan. Elemen-elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada di luar perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam system yang lebih luas, yang disebut masyarakat,
Pemasok menyediakan material, mesin, jasa, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa. Barang dan jasa ini dipasarkan kepada para pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. Serikat pekerja adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. Masyarakat keuangan terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan. Contohnya, meliputi bank dan lembaga peminjaman lainnya, serta perusahaan-perusahaan investasi. Pemegam saham atau pemilik adalah orang-orang yang menanamkan modal diperusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan dipasar. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan local, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana. Masyarakat global adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawab pada masyarakat global dengan memperhatikan lingkungan alam, menyediakan produk dan jasa yang meningkatkan kualitas hidup, dan beroperasi secara etis.

Arus Sumbet Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari pelanggan, arus material kepada pelanggan, arus uang kepada pemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat pekerja. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah (untuk penelitian, misalnya arus material kepada pemasok , pengembalian barang dagangan dan arus pekerja kepada pesaing.

KEUNGGULAN KOMPETITIF
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul selama akhir 1980-an adalah keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu. Pada bidang computer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasar. Idenya adalah perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebaliknya, sumber daya konseptual yang unggul, data dan informasi dapat digunakan sama baiknya. Manajer perusahaan menggunakan sumber daya konseptual maupun sumber daya fisik untuk mencapai tujuan strategis perusahaan.

Apa Sajakah Sumber Daya Informasi Itu????
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Usaha tersebut sejalan dengan meluasnya penggunaan system manajemen database atau DBMS, selama tahun 1970-an yang berbasis computer, berarti mereka juga akan mengelola informasi yang mereka miliki. Pandangan bahwa data dan informasi adalah sumber daya yang perlu dikelola seperti sumber daya lain masih lazim dan merupakan pendekatan positif untuk penggunaan computer.
Namun, telah muncul pandangan tambahan lain, yaitu pandagan bahwa anda dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi.
dengan kata lain, dari pada berkonsentrasi pada input dan output, perhatian seharusnya juga diberikan pada pengolah informasi yang mengubah input menjadi output. Pengolah ini meliputi perangkat keras dan perangkat lunak, serta orang-orang yang mengembangkan, mengoperasikan, dan menggunakan system. Juga termasuk fasilitas